Arema FC Minta Federasi Segera Ambil Keputusan Terkait Dampak Covid-19

MALANG – Manajemen Arema FC meminta federasi sepak bola di Tanah Air termasuk PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera mengambil keputusan untuk memastikan keberlangsungan Liga 1 2020, yang terdampak penyebaran virus corona atau COVID-19.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa pengambilan keputusan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator liga tersebut sangat diharapkan untuk menetapkan langkah selanjutnya terkait kondisi yang ada saat ini.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1971 votes

“Hal yang paling utama dan penting adalah kita mohon sekali agar federasi dan operator segera mengambil keputusan tegas dan lugas, seperti apa langkah berikutnya,” kata Sudarmaji di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Baca Juga :  PSSI Layangkan Protes atas Kinerja Wasit Nasrullo Kabirov

Sudarmaji menjelaskan keputusan tersebut penting untuk diambil mengingat ada hak dan kewajiban dari klub yang berlaga pada Liga 1 2020. Belum diambilnya keputusan tentang keberlangsungan Liga 1 tersebut, pihak klub belum bisa mengambil langkah hingga saat ini.

Terlebih, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Keputusan itu ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020.

Dengan adanya keputusan tersebut, akan berdampak langsung terhadap izin penyelenggaraan pertandingan, jadwal latihan pemain, termasuk aktivitas pemain, serta keberadaan para penonton atau suporter.

Baca Juga :  Diimbangi Cagliari, Inter Butuh Dua Kemenangan lagi untuk Scudetto

“Tentunya situasi ini belum bisa memungkinkan seperti apa yang harus dilakukan oleh klub,” kata Sudarmaji.

Sudarmaji berharap, baik federasi sepak bola maupun operator liga bisa segera mengeluarkan surat, karena saat ini kondisi yang ada masuk dalam keadaan darurat, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.

Federasi sepak bola dunia, Fédération Internationale de Football Association (FIFA) maupun Asian Football Confederation (AFC) sudah memahami situasi saat ini, dan telah mengambil keputusan tegas.

Adanya keputusan tersebut, lanjut Sudarmaji, akan memberikan proteksi kepada para pemain, termasuk bagi klub agar tidak melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan, yang bisa berujung sengketa antara pemain dan klub.

Baca Juga :  Bayer Leverkusen Juarai Liga Jerman seusai Hancurkan Bremen 5-0

“Federasi harus bisa memberikan proteksi kepada pemain, termasuk klub agar kita tidak salah melangkah, karena kami tidak ingin ini menjadi sengketa antara pemain dan klub,” kata Sudarmaji.

PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara mulai 16 Maret 2020, dan rencananya dilanjutkan pada 3 April 2020. Namun, pemerintah telah memutuskan bahwa status darurat bencana wabah COVID-19, diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Di Indonesia, COVID-19 telah menjangkiti 369 orang dan 17 orang diantaranya sudah dinyatakan pulih, sementara 32 lainnya meninggal dunia.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *