Cegah Covid-19, Kades Harus Door to Door Imbau Masyarakat

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid meminta seluruh lapisan masyarakat untuk dapat konsisten mengikuti semua arahan-arahan dari pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Salah satunya adalah mengurangi pertemuan-pertemuan yang tidak penting.

Hal itu dikatakan Bupati Laura saat Rakor Percepatan pelaporan Dana Desa se-Kabupaten Nunukan di hari kedua. Bupati mengatakan, kepala desa harus bisa ikut berperan aktif dan dapat door to door mengingatkan masyarakat tentang pencegahan covid-19.

Masyarakat harus membudayakan hidup bersih dan rajin cuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan. Kemudian makan makanan yang bergizi untuk menambah daya tahan tubuh. Harus menjaga dan memastikan daya tahan tubuh selalu bugar. Jangan terlalu sering menyentuh wajah secara langsung dengan menggunakan tangan.

Baca Juga :  Seorang Pria di Nunukan Ditemukan Gantung Diri di Tralis Jendela

“Bersama-sama kita mengantisipasi dan mencegah virus corona. Untuk itu saya berpesan kepada seluruh kepala desa agar mengingatkan masyarakat tentang pencegahan virus corona melalui door to door. Saya sudah sampaikan kepada pak Gubernur bahwa kita punya 4 sampai 7 pintu yang ada di perbatasan. Sebatik, Sei Menggaris, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu, kemudian Krayan yang semuanya sarana prasaran yang sangat terbatas sekali. Jadi kita jangan panik, namun kita harus mengantisipasi,” kata Laura, Jumat (20/3/2020).

Baca Juga :  Pembukaan PLBN di Sei Menggaris Jadi Pembahasan Utama Sosek Malindo

Dalam kesempatan itu, Bupati Laura juga memberi tips membuat hand sanitizer, karena saat ini sudah tidak ada dijual atau tersedia di pasaran. Hand sanitizer dapat dibuat dari daun sirih yang direbus kemudian setelah berubah warna dan dingin lalu masukkan ke botol spray. Cairan Dettol yang dicampur air juga dapat membasmi virus corona.

Baca Juga :  WC PVC Solusi Kades Setabu bagi Warganya yang Bermukim di Bantaran Sungai 

“Kita memiliki dana tanggap darurat. Nanti saya akan menandatangani Surat Keputusan (SK) tanggap darurat. Uang mudah-mudahan tersedia untuk tanggap darurat itu dan dapat segera dicairkan. Sekarang persoalan barangnya yang tidak tersedia. Kami di Pemda sudah pesan dari Februari namun hingga sekarang belum datang-datang. Jadi upaya kita di pemerintah daerah sudah cukup masif dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 ini karena kita berada di perbatasan,” bebernya.

Ia juga mengatakan, persoalan Covid-19 ini pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat dalam menindaklanjuti dan mencegah Covid-19 di Kabupaten Nunukan.(*)

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *