Dalam memeriksa serta memindai para pendatang atau penumpang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan akan dilengkapi para petugas dengan baju pelindung anti virus. Ahmad Hidayat mengatakan, akan melengkapi para petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) beserta dengan baju pelindung anti virus.
“Baju pelindung yang akan menutupi seluruh bagian tubuh akan digunakan setiap petugas saat proses pemeriksaan dan pemindaian penumpang,” ujarnya.
Tak hanya itu, petugas juga akan difasilitasi APD berupa masker, sarung tangan dan peralatan pemindai (Thermal Scanner) baik mobile dan permanen. APD yang disiapkan masih baru dan sangat layak pakai, meskipun masih ada peralatan yang perlu tambahan karena menunggu kiriman dari pusat.
“Masih ada yang perlu tambahan, terutama alat APD lengkap untuk ruang isolasi di setiap rumah sakit masih banyak yang kekurangan dan diusahakan akan dilengkapi,” terangnya.
Dirinya juga menyebutkan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Biddokkes Polda Kaltara, Dinkes dan TNI Angkatan Laut akan bersinergi bersama dengan KKP di setiap pelabuhan dan bandara. Petugas melakukan pemeriksaan dan pemindaian sesuai dengan standar prosedur pemeriksaan kedatangan penumpang, kedatangan kru kapal beserta alat angkutnya.
“Petugas yang disiagakan di masing-masing pintu masuk, jumlahnya relatif, di Nunukan ada 6 petugas, di Tarakan ada 8 petugas di pelabuhan dan 9 petugas di bandara,” urainya.
Melihat kasus ini serta kesigapan beberapa pihak terkait di Kaltara, kecil kemungkinan penyebaran Coronavirus akan melanda Kaltara. Namun demikian, virus mematikan ini akan dengan mudah masuk bila pengawasan serta pencegahan kendur serta bebasnya WNA masuk ke Kaltara tanpa ada pemeriksaan yang ketat. (arz/mul/wan/maw/kik)