Waspada Virus “Impor”

Melihat kasus virus flu burung di Indonesia, angkanya cukup memperihatinkan. Namun begitu, penanggulangan virus flu burung setiap tahunnya berjalan baik. Pemerintah Indonesia dapat menjawab tantangan dunia dalam penanganan virus flu burung. Hal itu dibuktikan dengan mampu ditekannya kasus virus flu burung dengan cukup signifikan.

Flu burung merupakan salah satu contoh kasus yang nyata bagi Indonesia. Kasus meyebaran wabah virus yang bukan berasal dari Indonesia namun mampu melumpuhkan sektor peternakan serta memakan banyak korban jiwa, beberapa dekade lalu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Berkaca dari hal teresebut, tampaknya Indonesia tak ingin lagi menempati peringkat teratas dalam serangan wabah virus mematikan. Coronavirus yang merebak ke beberapa negara belakangan ini juga mengancam Indonesia. Bukan tak mungkin Indonesia ikut terimbas dari virus yang sudah memakan banyak korban di Cina tersebut. terlebih beberapa negara tetangga Indonesia seperti Singapura, Filipina, bahkan Malaysia telah mengonfirmasi kepada dunia bahwa negara mereka terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga :  Target Pengmpulan Zakat Kaltara Capai Rp 3 Miliar

Wilayah-wilayah pintu masuk di Indonesia salah satunya Kaltara tak terlepas dari ancaman Coranvirus. Bahkan, Kaltara yang menjadi pintu masuk bagian utara Indonesia serta berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina dibuat ketar-ketir dengan penyebaran virus ini. Melalui surat perintah Kementerian Kesehatan, beberapa intansi terkait diperintahkan memperketat jalur masuk udara, darat, maupun laut.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check 55 Armada di Pelabuhan Tengkayu I

Di Kaltara, pintu masuk terdapat di Nunukan dan Tarakan. Kedua wilayah ini cukup rentan terdampak Coronavirus. Hal ini didukung dengan adanya beberapa pelajar yang menuntut ilmu di Cina tepatnya di wilayah yang terdampak virus itu. Meskipun tak terindikasi mengidap Coronavirus setelah dipulangkan dari Cina, namun hal itu cukup menghawatirkan warga Kaltara. sebab, virus ini penyebarannya cukup cepat dari manusia ke manusia. Bahkan dengan tak sengaja menhirup udara air liur dari pengidap virus ini bisa langsung terjangkit.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya 

Namun begitu, beberapa instansi di Kaltara langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan virus corona yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara dan Biddokkes Polda Kaltara. Pelabuhan dan bandara menjadi titik fokus pengawasan, karena virus ini dapat dibawa oleh manusia yang datang dari luar Indonesia terutama Malaysia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *