Waspada Virus “Impor”

benuanta.co.id Kasus Novel Coronavirus (2019-nCov) yang terjadi di China cukup menggemparkan dunia. Virus ini cukup menakutkan lantaran bisa menular dari manusia ke manusia. Ditambah lagi jumlah kematian akibat virus ini mencapai ratusan. Terlebih sudah ada 24 negara yang melaporkan terjangkit akibat impor virus 2019-nCov dari China. Indonesia patut waspada meski belum mendapatkan impor virus mematikan ini.

VIRUS-virus mematikan yang pernah terjadi di belahan bumi merupakan suatu kejadian yang ditakuti semua kalangan. Virus yang sudah pernah terjadi pada akhirnya memakan banyak korban yang terjangkit maupun korban meninggal. Biasanya virus-virus mematikan tersebut menular dari hewan ke manusia dan kembali ditularkan dari manusia ke manusia.

Umumnya virus yang pernag menyerang Indonesia sebagian besar berasal dari negara lain. Impor virus ini biasanya dibawa turis-turis mancanegara, atau warga Indonesia yang baru pulang dari suatu negara yang terjangkit virus tertentu. Meski begitu, sebagaian kasus penyebaran virus juga diakibatkan hebusan angin.

Wabah virus tak bisa dipadang sebelah mata. Sebab, jika virus telah mewabah di sebagian besar wilayah tertentu, pastinya akan berakibat fatal bagi perekonomian negara tersebut. Selebihnya akan berpengaruh besar pada penyebaran virus dari orang ke orang. Sebab, jika sewaktu-waktu virus mematikan melanda Indonesia tanpa pencegahan dini, bukan tidak mungkin banyak korban yang akan berjatuhan secara penduduk Indonesia yang tergolong banyak.

Baca Juga :  Hujan Ringan Disebabkan MJO Terpantau Aktif di Wilayah Kalimantan

Salah satu virus yang mewabah di Indonesia yang cukup parah yakni virus flu burung. Flu burung pertama kali dilaporkan pada tahun 1878 di Italia. Awalnya, penyakit ini disangka sebagai kolera unggas bentuk akut dan septisemik. Virusnya sendiri belum diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai virus influenza hingga 1955.

Flu burung merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang telah beradaptasi untuk menginfeksi burung. Penyakit ini menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi karena membunuh ternak ayam dalam jumlah besar. Terkadang mamalia, termasuk manusia, dapat tertular flu burung.

Baca Juga :  Atensi Gubernur Zainal, Usulan 1.403 Formasi P3K dan 65 CPNS Disetujui KemenPAN-RB 

Pada September-Oktober 2003, virus H5N1 diidentifikasi di Indonesia. WHO mencatat kasus Flu Burung di dunia hingga Mei 2019 sebanyak 861 kasus dengan 455 kematian pada manusia. Indonesia menempati peringkat kedua dengan 200 kasus 168 kematian. Sementara Mesir di peringkat pertama sebanyak 359 kasus dengan 120 kematian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *