WNA Jadi Fokus Imigrasi Nunukan

Penumpang Mancanegara Wajib Isi Kartu Kewaspadaan Kesehatan

NUNUKAN – Imigrasi Kelas II Nunukan bakal memperketat pengawasan terhadap warga negara asing. Langkah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, agar tidak menyebar ke Wilayah Nunukan.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Nunukan, Nugraha Agustian Syahputra  mengatakan, menyikapi merebaknya Virus Corona, Imigrasi pun telah melakukan koordinasi dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Nunukan. Baik dari CIQ (Custom, Immigration, Quarantine), yang telah melakukan koordinasi di lapangan

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1567 votes

“Segala upaya itu akan tetap kita lakukan preventif, untuk memeriksa secara mendetail data perjalanan, baik dari mana mereka melakukan perjalanan, negara mana dan singgah di mana, serta transitnya dan hingga tiba di Nunukan,” kata Syahputra kepada Benuanta.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Sedangkan Imigrasi akan terus lakukan cek poin di konter Imigrasi untuk terus menggiatkan pengecekan kepada penumpang. Baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).

“Khususnya kita memang mengarahkan ke WNA dan tidak menutup kemungkinan juga WNI akan dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Lanjut dia, apabila ada yang terindikasi, tentu pihak Imigrasi akan berkolaborasi dan bersinergi dengan KKP, bahkan istansi terkait. Karena Imigrasi terdepan dalam pemeriksaan perlintasan orang masuk dan keluar wilayah Indonesia.

Sementara itu, Walikota Tarakan, dr Khairul mengatakan pengawasan serta diperketatnya WNA masuk Kaltara sangat perlu dilakukan. Sebab Tarakan masuk kategori daerah rawan terjangkit virus Corona karena memiliki bandara internasional dan pelabuhan internasional, perlu kewaspadaan kepada setiap penumpang yang datang ke Tarakan dari Tawau.

Baca Juga :  Dishub Nunukan Buka Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Meskipun tidak ada penerbangan langsung dari China, khususnya Wuhan tapi perlu kewaspadaan dini apalagi sudah terdapat 4 kasus suspect di Malaysia. “Mewajibkan setiap penumpang yang berasal dari Tawau yang ada riwayat kunjungan ke China khususnya Wuhan untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (health allert card),” ungkap Walikota Tarakan dr Khairul.

Saat ini, upaya untuk mencegah masuknya virus Corona ke Tarakan para petugas QIC (quarantine, immigration, and custome) sudah melakukan pencegahan dengan menempatkan thermal scanner di Bandara Internasional Juwata Tarakan dan Pelabuhan Internasional Malundung.

Dikatakan Khairul, segera mengunjungi dokter jika terasa demam, batuk, pilek dan sesak napas. Virus Novel Corona ini belum ada vaksin dan obatnya, maka perlu dilakukan pencegahan secara menyeluruh oleh setiap individu dengan cara :

  1. Selalu mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun atau disinfektan lainnya terutama jika baru bersalaman atau bersentuhan dgn orang yang dicurigai.
  2. Tidak memegang mulut, mata dan hidung jika tangan belum dibersihkan secara baik menggunakan sabun/disinfektan
  3. Makan makanan bergizi
  4. Istirahat yang cukup
  5. Berolah raga yg teratur
Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

“Diimbau kepada seluruh petugas dan masyarakat yg bersentuhan/berhubungan dengan para penumpang yg berasal dari China dan baru saja masuk di pintu-pintu gerbang tersebut (pelabuhan dan bandara Tarakan) harap memproteksi diri dengan masker standar,” pungkasnya. (wan/arz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *