Bupati Murung Raya Kunjungi Dewi Pulsa di Kabupaten Malinau

MALINAU – Dalam studi banding yang dilakukan Bupati Murung Raya, Drs Perdie M Yoseph, MA ke Kabupaten Malinau mengungkapkan, Desa Wisata Pulau Sapi (Dewi Pulsa), Kecamatan Mentarang ini memiliki atmosfer yang bagus.

“Apalagi kearifan lokal dan kegotongroyongan yang dibangun selama ini tentu bukan lagi menjadi sebuah desa yang potensial, tetapi bisa menjadi pilot projek secara Nasional,” ujarnya Selasa (4/2) di Balai Adat Desa Wisata Pulau Sapi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

Dia melihat dari kerja sama yang dibangun antara Pemerintah Desa, kecamatan hingga masyarakat adat dan pemerintah Kabupaten Malinau, sangat bersinergi. “Jadi memang sangat luar biasa dan salut. Karena di dalam membangun desa ada ketulusan serta performa yang tergambar dari masyarakatnya,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Perdie, studi banding yang dilakukan ke Dewi Pulsa ini tidak terlepas dari visi misinya sebagai Bupati terpilih untuk meningkatkan dari segi pariwisata. “Kenapa ke sini (Dewi Pulsa)? Karena sama yaitu meningkatkan objek wisata alam sekaligus budaya, artinya satu paket saja,” katanya.

Sepulang dari studi banding ini, kata Perdie, desa-desa yang sebelumnya telah ditetapkan menjadi desa wisata di daerahnya bisa mencontoh dari Desa Wisata Pulau Sapi ini. “Memang desa-desa yang kami SK-kan itu belum sampai ke level Desa Wisata Pulau Sapi ini. Makanya, kami ke sini studi banding, apalagi kearifan lokal yang ada sama,” jelasnya.

Diakui Bupati Murung Raya ini, hal yang dapat dipetik dari Desa Wisata Pulau Sapi ini adalah komitmen dan gotong royong yang kuat serta konsisten dalam mengimplementasikan program-program pemerintah daerah.

“Tentu kami juga memberikan apresiasi dan jempol kepada kepala desa sebagai ibu kota Kecamatan Mentarang. Tentu ini juga tidak terlepas dari peran Pak Yansen selaku Bupati dan Ibu Ping selaku ketua PKK,” ungkapnya.

Dengan demikian, dia berharap untuk tetap mempertahankan keramahtamahan masyarakat yang ada di Desa Wisata Pulau Sapi ini. Karena itu sudah menjadi ciri khas bagi masyarakat desa. “Saya pun optimis mungkin ke depan bukan hanya Desa Wisata Pulau Sapi yang berkembang tapi desa-desa lainnya juga,” jelasnya.

Dia pun memberikan saran kepada pemerintah desa pulau sapi agar dapat memberdayakan generasi muda yang mampu memperkenalkan desanya.

“Artinya kirimkan anak-anak muda untuk sekolah atau berlatih berbahasa inggris. Sehingga, ketika wisatawan asing datang bisa mendampingi. Usahakan anak-anak lokal yang dikirim karena mereka yang mengetahui seluk beluk kearifan lokal,” pungkasnya. (PROKOMPIM Malinau)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *