Mantap Maju Pilbup Bulungan, Najamuddin Kantongi 2 Calon Pendamping

TANJUNG SELOR – Najamuddin Lontong tampaknya sudah memantapkan diri untuk menjadi calon Bupati Bulungan, dalam pemilihan bupati (pilbup) tahun 2020 ini. Dia siap meninggalkan kursi legislatif yang baru beberapa bulan ini didudukinya.

“Saya siap maju jadi Bupati Bulungan tahun 2020, hanya saja saya masih menyurvei untuk pendamping saya,” ungkap Najamuddin kepada benuanta.co.id, kemarin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1592 votes

Dirinya mengaku sudah ada dua nama yang dikantongi, hanya saja masih enggan beberkan nama maupun inisialnya. Nama itu bakal diumumkan pada saat usai Kongres di pekan ketiga bulan Februari 2020. “Yang jelas satu dari kalangan birokrat satunya dari politisi,” bebernya.

Baca Juga :  Yusril: Permohonan Timnas AMIN Kebanyakan Narasi dan Asumsi

Tentunya dari keduanya ada plus minus, karena dirinya adalah orang swasta dan politisi harus mengutamakan orang birokrat. Karena terobosan orang swasta maka harus ada perhitungan dari birokrat. “Yang jelas Bulungan harus berbenah dan muda adalah kekuatan,” ujarnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bulungan ini juga ada beberapa proses, di antaranya bakal mengusung kader terbaik untuk maju. Lalu untuk pendamping kader itu sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik (Parpol). “Kita mengutamakan kader, dan kita sudah menjalin hubungan dengan 8 partai,” sebutnya.

Baca Juga :  DPC Hanura Nunukan Restui Andi Akbar Bakal Calon Bupati, Wakilnya Masih Digodok

Najamuddin mengaku telah mendaftarkan diri ke 8 partai di Bulungan. “Selepas kongres Demokrat akan memberikan Surat Tugas bagi kader-kadernya untuk berkoalisi dengan partai mana yang mereka inginkan,” jelasnya.

Dirinya juga berhitung karena ini adalah pertaruhan pada Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota dewan pada Partai Demokrat. Karena di tahun 2014 menjadi DPRD di Kabupaten Bulungan, sempat mengikuti peserta kontestasi Pilbup Bulungan.

Baca Juga :  Ibnu Saud Nyatakan Siap Diusung Partainya ke Pilwakot Tarakan

“Ini adalah PAW kedua saya, maka wajib hukumnya InsyaAllah kita harus menang. Jangan sampai pendamping ini menurunkan popularitas kita. Saya disuka belum tentu pendamping disukai. Maka yang diperlukan adalah yang sama-sama disukai,” sambung pria sebagai Ketua Komisi III DPRD Kaltara ini.

Yang jelas, katanya, amunisinya dari elektabilitas, popularitas dan logistik harus siap. Karena bagaimanapun harus membayar saksi dan membawa atribut partai. “Siapapun calon nanti yang berlaga, maka kita siap menang siap kalah,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *