Jika Diseriusi, Hasil Pertanian Bawang Lumayan Besar

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan Lakukan Bimbingan

NUNUKAN – Perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan, membuat Pemerintah Kabupaten Nunukan melakukan persiapan untuk menjadi daerah penghasil pangan. Di antaranya komoditi padi, bawang merah dan cabai.

Saat ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan telah memberikan support kepada petani agar dapat mengolah sawah untuk bertanam padi, maupun tanaman lainnya seperti bawang merah dan cabai.

“Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dinas Pertanian, akan siap membantu, baik itu dari segi pembudidayanya, maupun antisipasi serangan hama pada tanaman. Para petani ini juga harus tetap semangat, sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan, Bambang Subagio kepada benunta saat ditemui di lokasi pembibitan bawang merah di Manolo, Rabu (29/1/2020).

Selin itu, PPL yang ada di Nunukan selalu melakukan kerja sama. Misalnya jika salah satu petugas PPL ada kegiatan, maka yang lain akan ikut membantu. Sebenarnya bertani menurut Bambang tidak kalah dengan kegiatan lainnya. Sebab bisa menumbuhkan semangat produksi dan memberikan penghasilan yang lebih baik.

“Bawang merah ini dilihat dari segi penghasilan, apabila betul-betul dilakukan (diseriusi, Red.) lumayan hasilnya, lebih besar dari pada rumput laut. Tetapi harus dengan ketekunan. Namun hal ini masih baru bagi petani, sehingga harus perlu belajar,” ujarnya.

Ditambahkan Abdul Malik (54), Ketua Kelompok Tani di Nunukan, tanaman padi, bawang dan cabai di Nunukan bisa menjadi komoditi unggulan dan penyuplai di Kalimantan seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Mewujudkan itu, petani Kecamatan Nunukan Selatan sudah mulai melakukan penanaman bawang yang dibimbing langsung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan.

“Walaupun kami baru, kami akan berusaha untuk belajar dalam pengembangan budidaya bawang, dan masyarakat lainnya juga bisa berminat. Bibit yang ditanam hari ini sebanyak 150 kilo dengan kualitas bawang berebes dengan luas lahan setengah hektare. Sedangkan Penanaman bawang ini sekitar 60 hari sudah bisa dipanen,” tutur Abdul Malik kepada benuanta. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *