FKUB Kaltara Terus Menyerukan Bahaya Narkoba dari Rumah-Rumah Ibadah

TARAKAN – Bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba turut menjadi perhatian khusus oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). FKUB pun terus menyeru kepada tokoh-tokoh agama masing-masing untuk menyampaikan bahaya narkoba di rumah-rumah ibadah.

Ketua Umum FKUB Kota Tarakan KH. Zainuddin Dalila menuturkan, FKUB melalui tokoh-tokoh agama terus memberikan pemahaman bahaya narkoba ini kepada umatnya di rumah-rumah ibadah. Selain itu, FKUB juga menjalin komunikasi kepada penegak hukum.

“Kita juga menjalin komunikasi kepada aparat penegak hukum seperti kepolisian, BNN dan mendorong mereka agar serius memerangi narkoba di Tarakan dan Kaltara,” jelas pak Kyai yang ramah kepada masyarakat ini.

Baca Juga :  Kerja Sama Polisi Lintas Provinsi, Bongkar 21 Kasus Curanmor

Ia menegaskan, terkhusus bagi umat Islam yang menggunakan narkoba merupakan suatu yang dilarang dan haram serta dosa besar dan wajib dijauhi. Selain tidak membawa manfaat juga dapat merusak tubuh penggunanya. Tidak hanya yang mengkonsumsi, hukum yang sama bagi pengedar, yang memproduksi dan oknum aparat yang diduga membekingi baram haram tersebut.

Baca Juga :  SO2 Letusan Gunung Ruang Tak Berdampak pada Cuaca di Kaltara

“Bagi umat islam, hukum menggunakan narkoba adalah haram dan dosa besar. Bukan saja pemakainya, tapi pengedar dan pelaku produksinya semua berdosa besar. Bahkan termasuk oknum yang membekingi (peredaran)nya,” ujar Zainuddin.

FKUB berharap agar aparat penegak hukum dapat lebih serius dan terus menerus serta jangan pernah menyerah dalam memerangi narkoba. Tindak tegas dan berikan sangsi bagi aparat yg terlibat, serta berikan hukuman seberat-beratnya kalau perlu hukuman mati kepada yang memproduksi dan pengedarnya.

Baca Juga :  Sabu Masuk Desa Kian Meresahkan, Giliran Warga di Sebuku Digrebek Polisi

Pemerintah pun diharapkan mengalokasikan anggaran yang besar untuk rehabilitasi para pemakai agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar. “Dimanapun sama saja, di pusat kota ataupun di pelosok dan pesisir harus tindak tegas. Para tokoh agama harus intens menyuarakan dan mengkampanyekan perang terhadap narkoba (perkotaan dan pelosok),” tutupnya. (arz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *