Sosialisasi PLTA Mentarang Induk

Sekda Ernes : “Pembangunan Memiliki Dampak Positif dan Negatif, Jangan Tertutup Saling Mendukung”

Malinau – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus S.Pi, MM menghadiri sekaligus memberikan arahan pada Acara Sosialisasi Pendahuluan Rencana Pembangunan PLTA Mentarang Induk Oleh PT. Kayan Hydropower Nusantara (KHN). Bertempat diruang Laga Feratu Lantai lll Kantor Bupati Malinau. Rabu (22/01/2020).

Hadir sebagai peserta rapat Kepala Desa dan Kepala Adat di Tiga Kecamatan yaitu : Mentarang, Mentarang Hulu dan Sungai Tubu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau Frent Tomi Lukas, S.Hut, M.Si mengatakan Sosialisasi dari PT. Kayan Hydropower Nusantara (HKN) investor pelaksana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang akan dibangun di Mentarang. Dimana Titik lokasi Bendungan atau Dam tepatnya berada di Desa Paking.

“Dimana dalam waktu dekat pihak PT. KHN akan melakukan sosialisasi secara door to door atau dari rumah ke rumah yang nanti akan turun kelapangan dan bertemu langsung kepada warga yang ada di Desa. Terkait dengan pembangunan PLTA. Intinya pertemuan ini mau permisi untuk masuk ke Desa-desa” terangnya

Sementara itu, Sekda Ernes Dalam arahannya menyampaikan Pemerintah bertanggung jawab terhadap masyarakat, segala aktivitas yang ada didalam Kabupaten Malinau menjadi tanggung jawab kita bersama. Salah satu aktifitas yang kita kerjakan adalah pembangunan.

“Pembangunan selalu membawa dampak positif dan negatif, tetapi bagaimana rencana kita memperbesar dampak positif itu sehingga kelemahan atau dampak negatif dapat diperkecil, yang sebenarnya mungkin lebih baik,” ujarnya.

Lanjutnya, Sekda meminta kepada para pihak yang akan melaksanakan kegiatan agar tidak lupa melibatkan Camat, Kepala Desa dan Kepala Adat. “Jangan merasa selalu tertutup dengan apa yang akan kita kerjakan. Karena suka tidak suka akan tetap ketemu,” ujarnya.

Sekda juga meminta dukungan kepada masyarakat jangan takut melakukan sesuatu perubahan, artinya kita bersama-sama dengan Pemerintah, Desa, Lembaga Adat, Kecamatan dan pihak KHN untuk dapat merancang pembangunan yang lebih baik.

“Kepada Kepala Desa dan Kepala Adat yang hadir agar bisa memberi informasi dan menjelaskan yang benar. Yang paling penting pada saat merancang tempat yang baru nanti semua Kades terlibat langsung karena kita harus bisa melihat jauh kedepan,” pungkasnya(PROKOMPIM).

“Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama”
“Saya Ada Untuk Semua”
“Bersama Kita Pasti Bisa”
“Salam Harmonis Untuk Kita Semua”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *