TARAKAN – Meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) Pamusian Berseri, di RT 13 Kelurahan Pamusian. Walikota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes berharap dengan adanya bantuan dari Kementerian PUPR ini masyarakat dapat memanfaatkan sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan bermanfaat, dan membuat masyarakat kita lebih tertib dalam membuang dan mengolah sampah dari rumah tangga. Misalnya dipilah memang sejak dari rumah sebelum diangkut oleh petugas sampah semesta dan dibawa ke TPS 3R,” ujar dr Khairul kepada Benuanta.co.id, Rabu (15/1).
Menurut orang nomor satu di Tarakan ini, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib dalam membuang sampah masih banyak ditemukan. Salah satunya terkait jam pembuangan yang masih melewati batas.
“Bahkan ada yang jam pembuangan sudah lewat, tapi masih membuang ke depo. Artinya jam pembuangan yang belum tertib. Apakah jam pembuangan ini kedepannya sehari ada 2 kali atau bagaimana, tapi akan kita diskusikan lah,” katanya.
Secara bersamaan, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sugiarto menyebut, adanya TPS 3R yang ke 8 di bumi Paguntaka ini menghabiskan anggaran sekitar Rp.600.000 juta, yang terdiri dari peralatan seperti 1 unit mesin press plastik manual, 1 mesin pencacah sampah organik, 1 mesin pengayak kompos, 1 unit motor 3 roda, dan keranjang untuk mengangkut kompos.
“Mulai dikerjakan dari bulan Agustus dan selesai Desember 2019 kemarin. Untuk tahapan anggaran itu ada 3, tahap yang pertama 25 persen, kedua 45 persen, dan 30 persen untuk terakhir. Di TPS 3R Pamusian ini juga ada ruang lapak berukuran 10 × 5 meter yang difungsikan sebagai gudang. Untuk pengoperasiannya sendiri nanti kita coba dulu 1 atau 2 ton sampah yang akan kita kelola,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra