Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar

TANA TIDUNG – Kebakaran terjadi di Jalan Beluan, Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT ) sekitar pukul 09.05 Wita, Senin 13 Januari 2020 pagi tadi.

Api berhasil melahap satu bangunan rumah dan satu bangunan sarang burung walet. Saat terjadi kebakaran pemilik rumah sedang tidak berada di dalam. Kebakaran pertama diketahui oleh tetangga.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1580 votes

“Saya langsung teriak kebakaran, kita (warga sekitar) langsung bantu angkut barang-barangnya karena yang punya rumah sedang tidak ada,” ucap Ruben tetangga korban kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Hasil dari keterangan warga juga Petugas Memadamkan Kebakaran (PMK) Tana Tidung berhasil datang 20 menit kemudian, karena faktor jarak yang cukup jauh.

Hasil penjelasan dari Camat Sesayap Hilir, Saparudin, tidak ada korban luka akibat kebakaran tersebut dan korban saat ini berada di rumah keluarganya. “Alhamdulillah tidak ada korban luka, sekarang ini korban dirumah keluarganya,” ucap Camat.

“Sementara dugaan terjadi kebakaran disebabkan kompor gas yang meledak, tapi belum kita lakukan olah TKP,” ucap Kapolsek Sesayap Hilir, Ipda Marzuki.

Kerugian ditaksir mencapai hingga Rp 1 miliar dari dua bangunan yang terbakar. Hal ini disampaikan Kamsia, pemilik rumah yang terbakar dan Muhammad Komeni selaku pemilik sarang burung wallet. Di mana masing-masing bangunan diperkirakan nilainya mencapai sekitar Rp 500 juta.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Dari hasil keterangan Saifudin, warga sekitar, ketika hendak membantu memadamkan api di belakang rumah, dia mendengar suara ledakan yang diperkirakannya berasal dari tabung gas.

“Saya mendengar orang teriak saya langsung bantu, begitu mau padamkan api di bagian belakang rumah saya dengar ada ledakan, kemungkinan tabung gas yang meledak,” ucapnya.

Sedangkan Kamsia, pemilik rumah saat kejadian sedang bekerja sebagai baby sitter. Kamsia yang berniat untuk makan di rumah kaget setelah melihat rumahnya dilahap api.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Saya mau pulang makan itu, kaget pas lihat rumah kebakaran, saya sudah hampir masuk rumah, untungnya ada warga yang menahan saya supaya tidak masuk,” kata Kamsia.

“Yang sisa cuma satu motor dan baju di badan kami (suami dan anaknya), sisanya habis terbakar,” tambahnya. Hingga saat ini kepastian penyebab kebakaran belum diketahui, karena masih dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Belum tahu pastinya karena apa, sementara ada 2 kemungkinan. Karena kompor dan korsleting listrik,” pungkas Kapolsek Sesayap Hilir, Ipda Marzuki.(*)

 

Reporter: Herdiyanto Aldino Bachri

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *