Yansen TP Membuka Acara Pelatihan dan Lomba Menulis Bertemakan “Pembangunan Berbasis Komunitas” Yang Pertama di Indonesia

Malinau – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si membuka Pelatihan dan Lomba Menulis. “ Pembangunan Berbasis Komunitas”. Bertempat di Bangabak Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat. Jumat (10/1).

Acara ini diselenggarakan selama 3 hari yaitu mulai dari tanggal 10 Januari hingga 12 Januari 2020. Di hadiri oleh berbagai kalangan mulai dari Sekertaris Daerah, Asisten l, Kepala OPD, ASN, masyarakat, mahasiswa, serta para pelajar Kabupaten Malinau yang sekaligus menjadi peserta.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1585 votes

Narasumber pada kegiatan ini adalah Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, Dodi Mawardi (Penulis Buku ) dan Masri Sareb Putra (Penulis Buku ) serta dihadiri oleh Motivator Saut S. Sitompul.

Dalam arahannya, Bupati Yansen bersyukur bahwa ada sebuah sejarah yang dimulai di Kabupaten Malinau dan menjadi histori bagi peserta. Sekaligus menjadi cerita tersendiri yang mengoreskan perjalanan pada pertemuan pelatihan dan lomba menulis. Didalam pertemuan ini akan terjadi interaksi antara peserta. “Karena dalam pelatihan ini tidak ada yang namanya pejabat, pangkat dan jabatan, semua adalah peserta pelatihan menulis,” ucapnya kepada semua peserta yang hadir.

“Ini bukan lomba tapi pelatihan menulis, kenapa? Karena kita harus tahu dulu menulis, lomba itu hanya sekadar momen saja,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, Apa sebenarnya gerangan dibalik pelatihan menulis ini. “Menulis ini menjadi diri kita, karena diri kita inilah sesungguhnya sebuah buku besar, sehingga dengan demikian, ketika kita pintar membangun gagasan-gagasan yang tersimpan pada diri kita dan dapat menyelesai dengan baik. Sehingga terpaparlah sebuah buku dihadapan kita, tidak hanya itu saja tapi masih ada satu buku lagi yang tersimpan dalam hati kita,” jelasnya.

Bupati Yansen menambahkan, kenapa kita menulis? Karena era sekarang sudah mulai ada gejala orang tidak suka menulis dan berpikir. Semua serba instan, semua serba IT (Ilmu Teknologi). Kita tidak menolak IT tetapi jangan sampai kita dikuasai oleh IT itu persoalannya. Suatu kenyataan nanti, budaya menulis sudah akan hilang, karena sudah tidak ada kekuatan berpikir lagi.

“Menulis adalah satu semangat untuk mengembalikan tekad belajar yang benar, agar kita memiliki pantauan yang banyak, kecakapan dan keterampilan,” ujarnya.

Untuk itu, Bupati berharap kepada peserta agar berpikir bagaimana mengeksploitasi diri sendiri, tentang apa yang didalam pikiran serta kata yang mau diucapkan, menjadi bahan untuk menulis.

Mari kita bertekad melakukan sebuah sejarah dan membangun kapasitas kabupaten malinau ini melalui pikiran-pikiran kreatif kita semua. “ Ikutilah pelatihan ini untuk diri kita, kepentingan keluarga, masyarakat dan bangsa kita. Kalau generasi kedepan ini bisa kita didik, saya yakin dan percaya bangsa Indonesia akan tumbuh berkembang dengan nilai-nilai yang akan membanggakan kita,” pungkasnya.(Hms)

“Teruslah bersemangat dan bekerjasama”
“Saya ada untuk semua”
“Bersama kita pasti bisa”
“Salam harmonis untuk kita semua”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *