Aplikasi SIMDA Mudahkan OPD Transaksi Keuangan Nontunai

MALINAU – Acara Sosialisasi dan Implementasi SIMDA Keuangan Terintegrasi Versi 4 di Kabupaten Malinau Tahun 2019, dibuka secara resmi oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM, Kamis (12/12) Pagi di Ruang Laga Feratu, Lantai III, Kantor Bupati Malinau.

Deputi Bisnis Kanwil Kaltara M. Aidil Adha dalam sambutannya mengatakan, PT. BPD Kaltim Kaltara berkomitmen memberikan layanan perbankan dalam pengelolaan keuangan pada pemerintah daerah yang ditujukan melakukan pengelolaan keuangannya secara langsung melalui fasilitas online (aplikasi transaksi keuangan pemda).

Pemprov Kalimantan Utara merupakan Pilot Project dari pengembangan Aplikasi SP2D Online dengan SIMDA Keuangan Versi 4, dari 5 kabupaten kota se-Kaltara. “Kabupaten Malinau yang pertama kali menggunakan SIMDA Keuangan Versi ke 4,” jelasnya.

“Kami akan terus mengembangkan sayap layanan jaringan kantor ke daerah-daerah potensial ekonomi, yang memang membutuhkan sentuhan layanan perbankan di seluruh wilayah Kabupaten Malinau yang kita cintai ini,” ujarnya.

Dalam sambutan tertulis Bupati Malinau yang dibacakan Sekda Malinau menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Malinau berkomitmen untuk mendukung program Bankaltimtara Kantor Cabang Malinau dalam mempercepat sistem pelayanan dan proses pengelolaan keuangan secara langsung melalui fasilitas online (aplikasi transaksi keuangan pemda).

Saat ini aplikasi SP2D online atau biasa dikenal dengan SIMDA telah di-update ke-versi 4. Di mana fitur-fitur pada versi terbaru ini bertujuan lebih meningkatkan pelayanan dalam bertransaksi. “Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara pihak Pemerintah Kabupaten Malinau dengan PT. BPD KaltimKaltara,” ucapnya.

Sebagai mitra kerja sama, tentunya Pemerintah Kabupaten Malinau akan selalu memberikan dukungan dalam setiap kegiatan transaksi non tunai melalui aplikasi transaksi keuangan Pemerintah Daerah.

“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau telah menjalankan transaksi non-tunai menggunakan program SIMDA, hal ini sangat memudahkan proses transaksi keuangan masing-masing OPD,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pada versi terbarunya kali ini, Sekda Ernes berharap Aplikasi SIMDA dapat mengintegrasikan fungsi perencanaan, fungsi penganggaran, hingga fungsi evaluasi, monitoring dan pelaporan pertanggung jawaban di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau.

“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Malinau menyampaikan apresiasi kepada PT. BPD KaltimTara atas kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan pemerintah daerah Kabupaten Malinau. Di lain sisi juga telah memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Malinau,” terangnya.

Lebih lanjut, Sekda Ernes mengimbau kepada seluruh peserta sosialisasi dari setiap bendahara OPD, agar mengikuti kegiatan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab. Agar output yang dihasilkan dari kegiatan sosialisasi ini dapat diterapkan pada pengoperasian SIMDA di OPD masing-masing secara maksimal.

Ernes juga tak lupa mengucapkan selamat kepada bendahara OPD terbaik yang mendapatkan penghargaan terkait menggunakan CSM dan SP2D. ”Kami mohon agar tetap berprestasi kedepan dan mempunyai kebanggaan tersendiri ditunjukkan oleh OPD yang telah melaksanakan tanggung jawab dengan baik dan benar,” ucapnya.

Penghargaan bendahara terbaik diserahkan oleh Deputi Bisnis Kanwil Kaltara didampingi oleh Sekda Malinau, Asisten III dan Kepala BPKD. Adapun bendahara yang mendapatkan penghargaan yaitu, 1. Endah Riyani OPD PUPR-Perkim, 2. Prasetya Effendi OPD Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, 3. Yusthisia Elbaar OPD DLH Kabupaten Malinau.(hms/kal)

 

*Artikel ini telah tayang di Fanpage Humas Malinau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *