NUNUKAN – Dalam rangka menekan angka kriminal dan aksi premanisme di daerah rawan konflik, Polres Nunukan menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Bina Kusuma Kayan-2019.
Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 21 hari, yang dimulai sejak tanggal 3 hingga 24 Desember 2019.
Tujuan diadakannya operasi Bina Kusuma Kayam-2019 ini untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).yang kondusif di tengah masyarakat. Agar tidak terjadi tindakan premanisme di Kabupaten Nunukan.
Selain itu operasi Bina Kusuma Kayan-2019 ini merupakan bentuk kegiatan pembinaan kepada masyarakat dan kelompok premanisme, agar dapat terciptanya lingkungan masyarakat yang bebas dari tindakan kriminal.
Pembinaan ini merupakan salah satu pencegahan dini terhadap kejahatan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu di wilayah hukum Polres Nunukan. Operasi ini dilakukan di kawasan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Pelabuhan Sungai Jepun, Pelabuhan Liem Hie Djung dan pelabuhan tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Nunukan.
Mengingat pelabuhan menjadi strategis tempat operasi karena keluar masuknya orang. Operasi Bina Kusuma ini juga untuk menjaga keamanan menyambut Natal dan tahun baru 2020. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas di Kabupaten Nunukan aman kondusif.
“Operasi Bina Kusuma ini mengedepankan pembinaan terhadap masyarakat dan kelompok premanisme. Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Nunukan jelang Natal dan Tahun Baru,” kata Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro Sik MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi kepada benuanta.co.id, Kamis (5/12/219).(*)
Reporter : Darmawan
Editor : M Yanudin