DIPA dari Menkeu Turun, Polda Kaltara Fokus untuk Bangun Fisik

TANJUNG SELOR – Pada saat kegiatan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), daftar alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Provinsi Kaltara, Polda Kaltara juga turut mendapatkan DIPA. Nilainya sebesar Rp 207.580.295.000, yang didapatkan dari Kementerian Keuangan.

Tak hanya itu, setiap satuan kerja (Satker) di Polda Kaltara juga mendapatkan DIPA. Yang akan digunakan untuk kegiatan seperti belanja modal, belanja barang, belanja pegawai dan belanja lainnya. “Kita dapat,” ungkap Wakapolda Kaltara, Kombes Pol. Drs. Zainal A. Paliwang SH M.Hum kepada benuanta.co.id, Kamis 21 November 2019.

Kata dia, berbeda dari tahun 2019, itu merupakan usulan dari Polda Kaltim, sehingga saat itu masih mendapatkan DIPA yang besar. Tapi setelah terbentuk sendiri, maka dipastikan akan terjadi pengurangan besar. Terlebih untuk belanja modal dan belanja barang akan berkurang.

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

“Salah satunya karena personelnya masih sedikit. Ini bukan termasuk untuk pengamanan pilkada, karena untuk itu kita mengusulkan ke Pemprov Kaltara,” bebernya.

Pengurangan itu juga berdampak pada pengurangan gaji personel kepolisian. Berbeda di tahun lalu, bagi staf dan personel setiap satkernya mendapatkan gaji yang cukup besar. “Jadi setiap satker berbeda, mereka masing-masing punya DIPA,” jelasnya.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

Zainal menyebutkan, DIPA 2020 ini akan lebih difokuskan pada pembangunan. Karena saat ini Polda Kaltara masih membutuhkan sentuhan pembangunan. Seperti gudang senjata, rumah tahanan dan fasilitas lainnya.

“Itu akan digunakan untuk pembangunan. Seperti gudang senjata, rutan, dan perbaikan ruang kantor,” sebutnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *