Sampah Pesisir Disorot, Komitmen Masyarakat Dipertanyakan

TARAKAN – Upaya maksimal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan menyadarkan warga pesisir agar tak membuang sampah di sembarang tempat tampaknya tak terlalu didengar. Justru yang terjadi, warga ‘biasa-biasa saja’ dengan ajakan hidup sehat dan ramah terhadap lingkungan tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Pengangkutan dan Kebersihan DLH kota Tarakan, Nani Fitriati mengungkapkan, sikap masyarakat yang cuek pada kebersihan lingkungan menjadi masalah pelik yang dihadapi DLH. Bahkan, sosialisasi dan layanan pengangkutan sampah yang rutin dilakukan di wilayah pesisir juga tak berdampak lantaran kerap ditemukan sampah berserakan hingga mencemari laut.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1583 votes

Nani –sapaan akrab Kasi Pengangkutan dan Kebersihan DLH kota Tarakan—menjelaskan, salah satu daerah pesisir yang sampahnya tak bisa dikendalikan adalah sebagian besar wilayah Selumit Pantai. DLH Kota Tarakan, kata dia, sudah berupaya menjalankan programnya setelah sempat

Baca Juga :  DKP Kaltara Tes Kandungan Formalin pada Ikan di Tiga Pasar Tradisional Tarakan

terkendala kesiapan depo sampah. Kini, program itu sudah kembali berjalan.

“Kalau di Karang Anyar Pantai, kita masih terkendala lokasi transfer depo. Baru ada satu, yang di SDN 029. Untuk yang di belakang BRI itu, kan belum ada,” ungkap Nani.

Namun, keluh Nani, DLH harus berhadapan dengan warga setempat yang belum berkomitmen soal waktu membuang sampah. Jika masyarakat sudah komitmen dan tertib membuang sampah sesuai waktu yang disepakati, kewalahan petugas penjemput sampah dari DLH akan teratasi.

Baca Juga :  Jalin Ukhuwah Islamiyah, Komunitas Asik akan Gelar Baksos

“Nah, kemarin kita sudah bicara dengan Ketua RT dan Lurah di sana, bahwa DLH selalu siap. Sekarang sudah ada truknya, masih perbaikan di bengkel belakang (Kantor DLH). Kita minta komitmen warga di sana (sebagian besar Kelurahan Selumit Pantai), jam berapa buang sampah, sehingga petugas kita siap mengambil,” jelas Nani.

Nani menghendaki, masyarakat memperhatikan jam membuang sampah. Jangan sampai, ketika sudah disepakati jam membuang sampah, petugas sampah sudah ada, malah sampahnya belum dibuang oleh masyarakat. Hal ini harus menjadi perhatian warga di sekitar Selumit Pantai.

Baca Juga :  Pertamina Tambah Kuota BBM dan LPG untuk Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran

“Namun, ternyata tidak ada masyarakat yang datang membuang sampah di jam yang telah di sepakati bersama. Sebagai jalan terakhir, kami (DLH dan Lurah) sepakat menyediakan kontainer saja dan nantinya akan diangkut saat sore hari,” sebutnya.

Untuk itu, Nani kembali menekankan, agar masyarakat mau lebih berkontribusi bersama dengan DLH dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya komitmen jam dan tempat membuang sampah.

“Kita harus komitmen dengan kesepakatan awal. Truk akan stand by mengangkut sampah sesuai jam kesepakatan bersama. Kalau sudah lewat jamnya, jangan langsung dibuang sampahnya dan tunggu besoknya saja baru dibuang,” tutupnya. (arz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *