Bentuk Bibit Unggul Melalui Kejurprov Basket

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid membuka secara resmi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) bola basket tiga lawan tiga Kalimantan Utara (Kaltara), tahun 2019, di Gedung Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, Senin 11 November 2019.

Disampaikan Bupati Laura, kegiatan ini sangat baik. Karena cabang olahraga bola basket Nunukan melalui Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Nunukan, mampu menunjukkan geliat dan aktivitas menyelenggarakan even-even olahraga yang akan menjadi ajang para pemuda dan pelajar, dan atlet bola basket se Kaltara dalam berkompetisi dalam olahraga.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2014 votes

Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga adalah sebuah ungkapan yang sering kali didengar. Namun pada tataran penerapannya, tidak mudah untuk dilakukan. Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam 3 tahun terakhir ini juga terus mengupayakan agar ungkapan tersebut terwujud nyata di dalam masyarakat. “Tentu hal itu tidak dapat kita wujudkan tanpa ada dukungan dari berbagai pihak,” kata Laura kepada benuanta.co.id, Senin (11/11/2019).

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

Selain itu, lanjut Laura, dengan adanya kejuaraan provinsi, merupakan salah satu cara pemerintah untuk membentuk bibit-bibit unggul dari setiap kabupaten atau kota yang ada di Kaltara. “Semoga yang menang nantinya di kejuaraan provinsi bisa dikirim ke level nasional, dan juga bisa menang tentunya,” imbuhnya.

Dalam pembukaan turnamen itu, Bupati Laura hafid menyerahkan bola basket kepada salah satu panitia pelaksana.

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

Kasi Olahraga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nunukan, Denny Sylvester B, S.ip menjelaskan, ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di Kaltara. Untuk tahun 2019 diberikan dua cabang olahraga yaitu Perbasi dengan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki).

“Forki terlebih dahulu dilakukan, pada 28 Oktober 2019 lalu, sedangkan Perbasi baru masuk. Di sini merupakan salah satu pembinaan atlet usia dini. Sedang Dispora itu targetnya hanya membina para pelajar hingga usia 16 tahun. Setelah itu masuk tingkat prestasi yang dibawa naungan Kono,” terang Denny kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

Ajang Kejurprov ini diikuti peserta dari Kabupaten Bulungan, Tarakan, Malinau, KTT dan Kabupaten Nunukan, yang dimulai 10 November hingga 15 November 2019. Turnamen ini merupakan salah satu seleksi dalam persiapan Peken Olahraga Nasional (PON) mendatang.

“Anggaran yang digunakan sendiri adalah bantuan dari Kemenpora RI langsung ke panitia penyelenggara, biasa langsung ke KONI, lalu baru disanakan ke cabang olahraga,” bebernya. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *