Bina Atlet Tarakan, Juga akan Berikan Lapangan Pekerjaan

TARAKAN – Saat ini para atlet di Tarakan terbilang sangat aktif mengikuti berbagai kejuaraan dan kompetisi. Bahkan baru-baru ini ada banyak atlet Tarakan dari bermacam cabang olahraga (cabor) yang turut mengharumkan nama Tarakan. Mulai dari atlet renang, taekwondo, takraw, catur dan atlet cabor lainnya.

Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes menyebutkan, sejauh ini masih ada beberapa hambatan yang membuat para atlet belum bisa memaksimalkan passionnya. Salah satunya masih ada cabor yang belum memiliki tempat latihan yang permanen dan memadai. Selain itu anggaran untuk cabor di Tarakan masih terbatas. “Bahkan, ada juga kemarin yang bertanding dan berkompetisi menggunakan anggaran sendiri,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Tarakan terus mendukung pengembangan olahraga. Mulai dari penyediaan sarana dan prasarana juga apresiasi untuk para atlet berprestasi. “Tahun ini mudah-mudahan Insyaallah Gelanggang Olah Raga (GOR) yang sedang dikerjakan akan selesai di akhir tahun. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk cabor-cabor, baik untuk pertandingan maupun latihan,” pungkas pria yang menggemari tenis lapangan ini.

Namun, karena dalam beberapa tahun anggaran pemerintah agak kecil, sehingga menyebabkan bantuan kepada cabor juga menurun. Oleh karenanya, dr. Khairul meminta maaf karena sampai saat ini pemerintah kota belum bisa memberikan support maksimal untuk cabor-cabor yang ada. “Karena anggaran pemerintah juga terbatas, sehingga harapan kami mudah-mudahan dunia usaha juga dapat berpartisipasi maksimal dalam membina cabor-cabor,” sambungnya.

Baca Juga :  Ini Saran Ombudsman Koreksi Layanan Mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan

Rencananya, pemerintah juga akan membuat program agar para atlet yang telah juara, masih mau berkontribusi kembali kedepannya, baik sebagai atlet maupun pelatih atlet junior Tarakan. Ia menuturkan, nantinya para atlet berprestasi bisa diberikan lapangan pekerjaan sebagai tenaga honor di pemkot atau di perusahaan-perusahaan. Agar para atlet tersebut tidak pindah ke daerah lain.

Baca Juga :  Harga Telur Ayam Ras Mulai Tembus Rp 72 Ribu

“Atau kalau atlet yang juara itu masih pelajar atau mahasiswa, maka perlu diberikan dana pembinaan. Dana ini bisa berasal dari Pemkot ataupun dari dunia usaha. Tergantung juga pada ketersediaan anggaran,” tutupnya.

Sementara itu, GOR yang ditarget selesai pada Desember 2019, dibangun dengan anggaran sekitar Rp 14 M dari APBN. Tahun 2020 pemerintah akan lebih berfokus kepada rehabilitasi sarana olahraga lama. Ia berharap dengan adanya sarana, prasarana dan dukungan dari pemerintah maupun pihak lainnya, prestasi atlet-atlet Tarakan dapat berjaya seperti dulu lagi.(*)

 

Reporter : Renado Stefan

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *