TARAKAN – Sempat menjadi rival dalam pertarungan Pemilu 2019, PDIP dengan Gerindra kemungkinan akan bisa berkoaliasi dalam Pilkada serentak di Kaltara. Hal itu disampaikan oleh ketua DPD PDIP Kaltara, Jhony Laing, Selasa (2/9).
Dalam pilkada 2020, PDIP yang merupakan tim pemenangan masih belum menentukan akan berkoalisi dengan parpol mana. Saat ini, dirinya akan memfokuskan untuk pengusungan kandidat dalam pilkada nantinya. “Belum tahu akan berkoalisi dengan siapa nanti dalam pilkada,” ungkapnya.
Walaupun sempat diisukan bahwa partai PDIP akan menjadi rival dengan Gerindra di pilkada serentak ini, namun itu belum bisa dipastikan. Menurut Jhony Laing, koalisi partai merupakan bentuk strategi yang dilakukan setiap partai untuk memenangkan bacalon nantinya.
“Kita lihat dulu, karena waktu pemilu memang PDIP dengan Gerindra menjadi partai yang bertarung dalamnya, namun itu sudah berlalu, karena politik ini bersifat cair,” terangnya.
Lanjut kata dia, bahwa kalau memang berjodoh dengan Gerindra untuk berkoalisi itu menjadi persoalan. Lantaran untuk menjadi koalisi partai itu memang harus melihat tujuan dan kecocokan dalam idelogi nantinya.
“Semua harus dilihat lagi cocok dan ketidakcocokan untuk pilkadanya, kalau memang cocok bisa jadi koalisi,” tuturnya.
Diakuinya, pertarungan Pemilu 2019 bukan menjadi acuan untuk koalisi dalam Pilkada 2020 nantinya. Apalagi saat ini, PDIP mendapatkan 5 kursi dan Gerindra menjadi posisi kedua dalam perolehan suara.
“Jadi kita lihat aja nanti, karena nanti yang menentukan juga adalah DPP pusat, kalau memang sejalan bisa jadi akan berkoalisi, tapi itu nanti akan dibicarakan,” pungkasnya. (*/bn2)