Bupati Laura: TV Digital di Perbatasan Ciptakan Keadilan Sosial

NUNUKAN – Sebelum launching televisi digital di perbatasan Nunukan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengadakan Konferensi Pers dengan awak media lokal dan nasional saat tiba Krayan. Kegiatan ini dilaksanakan di Bambu Kuning Restoran Nunukan, Jumat (30/8) malam.

Disampaikan Menkominfo Rudiantara, S.Stat, MBA, dipilihnya Nunukan untuk diterapkan program televisi digital karena ada penyiarannya, ada telekomunikasinya, ada internetnya. Sehingga pemerintah hadir di perbatasan yang biasanya menonton TV negara Malaysia.

“Dengan hadirnya digital tv ini, warga perbatasan, salah satunya Kabupaten Nunukan bisa menyaksikan atau menonton tv Indonesia. Kalau dibiarkan, ada ketertinggalan informasi. Sehingga jangan sampai meninggalkan saudara-saudara kita yang ada di perbatasan,” kata Rudiantara, Sabtu 31 Agustus 2019.

Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, BAKTI yang ditugaskan dalam  membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T), maka siaran digital merupakan hal yang didukung penuh oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kabupaten Nunukan sendiri. Melihat geografis Kabupaten Nunukan yang terdiri dari 19 kecamatan dan 236 desa yang secara langsung berbatasan dengan Tawau Sabah, Malaysia.

Terpisah, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid mengatakan, terkait peluncuran televisi digital di perbatasan dinilai tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah dan menciptakan keadilan sosial hingga ke wilayah perbatasan.

Kebutuhan informasi yang tepat, cepat dan akurat di era perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, sudah tidak dapat lagi dipungkiri  dan wajib untuk dipenuhi. Dengan kemajuan teknologi yang tersebar hingga ke daerah pelosok perbatasan, maka hal tersebut menjadi jalan pembuka keterisolasian daerah terpencil.

Terbukanya akses informasi menjadi hal yang sangat penting karena dapat membuka wawasan dan memberikan edukasi. Sehingga secara tidak langsung dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Dengan adanya telivisi digital ini, Bupati berharap agar program ini dapat benar-benar menyentuh masyarakat, yang selama ini terbatas memperoleh akses informasi melalui media televisi.

Sehingga masyarakat Kabupaten Nunukan dapat semakin mudah menyaksikan siaran-siaran televisi Indonesia. Karena diakui Bupati, siaran televisi dari negara Malaysia masih kerap menjadi tontonan keseharian masyarakat di wilayah perbatasan.

Pasalnya masyarakat lebih mudah mengakses televisi Malaysia dari pada siaran televisi Indonesia. “Dalam hal ini apabila dibiarkan, maka paparan informasi ini lambat laun akan menggerus rasa nasionalisme,” ungkap Laura.

Untuk itu, Bupati Laura mengatakan masyarakat Nunukan patut berbangga hati dengan di-launching-nya digital televisi di wilayah perbatasan. Sebab masyarakat di pedalaman akan merasakan dan bisa secara langsung menyaksikan siaran televisi Indonesia.(day)

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *