Disdikbud Minta Sekolah Galakkan Ekstrakurikuler

Buntut Perkelahian Dua Siswa SMP Tarakan

TARAKAN – Viralnya video dua siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang berduel ala gladiator yang diposting di sosial media facebook 23 Agustus lalu, mendapat tanggapan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan, Drs. H. M. Boni Ponta, M.Pd.

Kepada benuanta.co.id, Boni mengatakan te;lah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Tarakan agar lebih aktif membina siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (eskul). Hal tersebut dilakukan untuk membangun dan menggali karakter pribadi siswa dan menjauhkan dari hal-hal negatif.

“Seluruh kepala sekolah sudah kita instruksikan, karena dari info yang saya dapat dari tiap kepala sekolah, anak yang melakukan hal seperti di video yang beredar tersebut memang jarang atau bahkan tidak pernah mengikuti ekstrakurikuler yang disediakan sekolah. Yang hobi bela diri bisa diarahkan untuk masuk ke ekskul Inkai, taekwondo, yang bermain bola bisa masuk tim sepakbola, begitupun dengan kegiatan yang lainnya,” ujar Boni Ponta kepada benuanta.co.id, Rabu (28/8).

Baca Juga :  Libur Lebaran 2024 Telah Usai, Pj Wali Kota Sidak Pegawai Pemkot di Hari Pertama Kerja

Hal itu disebut Boni perlu dilakukan agar siswa didik bisa melakukan kegiatan yang positif di luar jam pembelajaran sekolah.

“Karena dari pengalaman saya ketika masih bersekolah di SMK, anak-anak sekolah ini memang perlu untuk membangun atau menyalurkan kegiatan melalui ekskul. Walaupun nantinya siswa tersebut melakukan kegiatan di luar ekskul, tapi masih dalam nilai positif, saya rasa itu tidak ada masalah,” tuturnya.

Baca Juga :  Pembunuh Waria di Nunukan Dituntut 18 Tahun Penjara 

“Beberapa ekskul memang ada yang tidak tersedia di sekolah, karena memang tidak ada dana untuk mendatangkan para pelatih atau pembimbing. Misalnya karate Inkai itu membutuhkan pelatih dari luar, dan itu membutuhkan dana juga,” tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, penyebab perkelahian dua siswa di Gunung Sapi, Gang Rambutan, Selumit tersebut dikatakan salah seorang siswa di sekolah yang ada di Selumit itu, diduga dipicu rebutan cewek.(*/bn4/kal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *