Penikam Polisi Pernah Dipenjara karena Berkelahi dengan Sepupu

Sang Paman Bantah Dipenjara akibat Bunuh Ayah Kandung

TARAKAN – Kasus penikaman hingga membuat polisi luka parah yang terjadi Senin 26 Agustus lalu di Juata Laut, kasusnya masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.

Benuanta.co.id pun telah menghubungi pihak keluarga pelaku yang biasa disapa Putra. Melalui pamannya, Kamai, menyebut bahwa Putra selama ini dikenal sebagai sosok pendiam.

Diceritakan Kamai, Putra memang pernah masuk jeruji besi akibat berkelahi dengan sepupunya sendiri. Akibat perkelahian itu, Putra dilaporkan ke polisi dan dijatuhi hukuman lebih satu tahun.

Namun selepas keluar penjara, Kamai mengaku tidak pernah mendengar kabar tentang ponakanya itu lagi. “Memang sempat masuk penjara setahun lebih karena kasus perkelaihaian, itu saya juga lupa kapan terjadi,” katanya kepada benuanta.co.id, Rabu (27/8)..

Baca Juga :  Desk Judi Daring Minta Platform Dompet Digital Tindak Transaksi Judol

Sehingga keterangan Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan yang menyebut Putra pernah dipenjara akibat membunuh ayah kandungnya sendiri, yang dimuat benuanta.co.id, dikatakan Kamai itu tidak benar.

Ayah Putra, kata Kamai memang telah meninggal dunia sejak 3 tahunlalu. Ayahnya meninggal akibat menderita sakit pada ulu hati. Saat ayah Putra meninggal, Kamai juga berada di rumah duka untuk menghadiri pemakamannya. “Jadi meninggalnya itu karena penyakit ulu hati yang telah dideritanya,” bebernya.

Kamai menambahkan, selama dirinya mengenal keponakannya tersebut, Putra memang dikenalnya sebagai anak yang pendiam. Sikapnya yang temperamen hingga berbuat kriminal, Kamai menduga itu akibat pengaruh lingkungan.

Baca Juga :  Belasan Jukir Liar di Tarakan Diamankan Tim Saber Pungli

“Bisa jadi karena ajakan temannya, makanya dia berubah. Dia hanya pendiam, jarang dia keluar rumah setahu saya, karena kalau diajak temannya kemana pasti dia akan pergi,” terangnya.

Menurut Kamai, selama ini dirinya memang sudah jarang bertemu Putra dan jarang berkomunikasi. Namun terkait aksinya yang ingin mengganggu pesta pernikahan tetangganya akibat keponakannya itu cemburu orang yang disukainya menikah, hal itu dibantahnya.

“Mana ada pacarnya tuh mas, mana ada yang mau sama dia karena pengangguran. Tapi saya tidak tahulah karena lama sudah tidak bertemu dengan dia. Kalau memang betul dia berubah, selesaikan aja kasusnya atau tutup aja kasusnya biar cepat selesai,” tukasnya.

Baca Juga :  Ratusan Personel Kepolisian Siap Amankan Kampanye Akbar di Pilwali Tarakan

Sebelumnya, seorang pria tewas setelah diterjang timah panas dari petugas kepolisian. Bukan tanpa alasan, pria yang biasa dipanggil Putra ini telah melukai seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kaspandi, yang bertugas di Polsek Tarakan Utara.

Akibat diserang oleh Putra menggunakan sebilah pisau, tiga tusukan mendarat di tubuh Aiptu Kaspandi. Sehingga korban langsung dilarikan ke RSUD Tarakan untuk mendapat perawatan intensif atas lukanya. .(*/bn2/kal)

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *